Notasi Postfix


Sehari-hari kita biasa menggunakan operasi dalam notasi infix (letak operator di tengah). Pada notasi Postfix operator diletakkan paling akhir maka disebut juga dengan notasi Sufix atau Reverse Polish.
Sintaks notasi Postfix :


<operan> <operan> <operator>

Misalkan ekspresi :
(a + b)*(c + d)

kalau kita nyatakan dalam postfix :
ab + cd + *

Contoh 1 : A = A + B * C / D – ( F + G )

Pada grammar atau kalimat diatas, dapat dijabarkan hasilnya untuk notasi postfix-nya yaitu dengan mengikuti aturan seperti pada contoh sebelumnya sehingga kalimat tersebut dapat diubah menjadi :AABC*D/FG++-=
Walaupun operasi F + G dapat dijalankan terlebih dahulu, kita dapat melakukan operasi pada kalimat sebelum operasi F + G dilakukan sehingga operasi F + G dapat dijalankan setelah operasi yang mendahuluinya telah dikerjakan.

Contoh 2 : ( A * B ) + C – D / ( F – G )

Maka notasi postfix dari kalimat diatas dapat dijabarkan sebagai berikut :

AB*+C-D/FG-
AB*+C-FG-D/
AB*C+-FG-D/
AB*C+FG-D/-
AB*CDFG-/+-

Sama seperti cara diatas, lakukan operasi terlebih dahulu kepada operan yang pertama dilakukan, yaitu 
(A = B)
kemudian lakukan operasi kepada operand selanjutnya hingga proses mencapai atau mendapatkan hasil :
AB*CDFG-/+-

Comments

Popular posts from this blog

Tipe File dan Macam - Macam File

Model Warna YIQ